#30DaysWritingChallenge #Day1
Masuk bulan keenam masa pandemi ini segala macam hal sudah banyak dilakukan, dari yang tadinya gak bisa, sekarang sudah sedikit bisa dan sedikit banyak mencari tahu sesuatu yang sebelumnya terlihat gak penting-penting banget buat diketahui. Nah sekarang mau mencoba ikut challenge ini, di mana kita menulis selama 30 hari tentang hal-hal yang dekat dengan kita. Lumayan juga untuk mengisi waktu luang agar produktif.
Hari pertama dichallenge kali ini ngomongin soal personality alias kepribadian, sebetulnya ini sesuatu yang sulit, karena di umur 22 tahun ini saya juga masih belajar memahami diri saya sendiri. Saya itu kalau ada pertanyaan soal kekurangan dan kelebihan diri masih suka tanya dulu loh ke grup teman-teman dekat saya.
"eh, menurut kalian kekurangan dan kelebihan gue tuh apa aja?"
Iya, saking belum khatam belajar tentang diri sendiri.
Tetapi saya akan coba menceritakan tentang diri saya sedikit. Saya itu orangnya keras, awalnya saya tidak merasa seperti itu, sampai teman-teman saya bilang kalau saya ini keras kepala. Setelah itu saya mengilas balik apa-apa saja yang telah saya lalui.
Sebagai contoh konkret, waktu kelas 3 SMA saya kekeuh ingin masuk jurusan pertanian, ayah dan ibu tidak setuju, karena masih memandang sebelah mata jurusan itu, ibu itu maunya saya masuk jurusan keguruan atau ekonomi, duh saya jelas gak mau karena bukan saya banget.
Akhirnya setiap hari saya observasi tentang jurusan agribisnis, kemudian saya report informasi yang saya dapat ke ayah dan ibu sesering mungkin, tentunya diiringi do'a sambil nangis-nangis setiap sujud agar ayah dan ibu hatinya luluh dan mengizinkan saya untuk kuliah jurusan pertanian. Dan ya... sekarang saya ada di semester akhir jurusan agribisnis :)
Dibalik itu semua, saya juga menyadari, bahwa saya itu orangnya... gigih?
Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hal yang saya inginkan, sekecil apapun hal itu.
Sebagai contoh kecil, misal pada malam hari saya ingin sekali besok paginya sarapan nasi kuning, dan ya paginya saya harus beli dan makan nasi kuning itu. Oh, atau saya sudah merencanakan ingin makan siang gado-gado di samping kampus, ya saya harus makan itu. Gak mau yang lain. Kalau hari itu gak ada, ya besoknya, pokoknya harus tertunaikan, kalau tidak itu akan terus mengelilingi pikiran saya. Ya intinya, Riva Aulia wants Riva Aulia gets, seperti yang sering dilakukan Ibuk Falla hahaha.
Sedikit visioner? Ahahaha kok sedikit? Iya soalnya terkadang saya sudah merencanakan suatu hal sampai jauh sekali. Saya sudah merencanakan kalau saya mau S2 jurusan A saya mau ambil universitas apa, jika S2 jurusan B saya mau di mana, begitu. Saya sudah tau kalau nanti saya kerja sebagai A saya mau punya anak berapa, kalau kerja dengan profesi B saya akan punya anak berapa dan akan disekolahkan di mana, memikirkan pola asuhnya, sampai namanya :) HAHAHA konyol memang, tapi hal yang terasik dari hidup ini sepertinya menghayal, karena belum tercemari oleh realita yang ada.
Saya... sanguinis. Ekstraversi-perasaan dan intuisi? Entah..
Kalau sanguinis ini rasanya sudah konkret, saya suka sekali dengan anak-anak, saya bisa dengan niat keluar sore demi main dengan anak-anak di sekitar rumah, atau datang ke acara keluarga besar demi bertemu dengan sepupu-sepupu saya yang masih kecil, kalau mereka tidak datang, ya saya juga jadi malas datang.
Terkadang saya suka mengambil keputusan dengan pikiran pendek, berbeda dengan teman satu orgnisasi saya yang melankolis. Tapi terkadang ini menguntungkan, kalau saya membiarkan teman saya si melankolis ini terus berpikir, tidak akan ada keputusan yang diambilnya sampai jam 11 malam, karena ada saya, jadi ya bisa lah jam setengah 11 sudah mengambil keputusan :) wkwkwkwk - ini salah satu contoh kecil sanguinis saya.
Extrovert iya, banget. Apalagi kalau bertemu orang baru, saya senang sekali. Sewaktu KKN di suatu desa, saya biasa jalan pagi sendirian setelah sholat subuh, lalu mengobrol dengan petani-petani yang saya temui di pinggir jalan, bahkan sampai sekarang masih menjalin komunikasi, lho! Rasanya seru kalau bisa punya banyak teman dari segala umur.
Sepertinya dicukupkan dulu, kalau ingin tahu lebih, ya, hayuk kita main! Tapi gak jarang juga kok saya menyebalkan hahaha jangan kaget ya.
Comments
Post a Comment