Memutuskan untuk menjalani hubungan dengan seseorang, berarti juga harus siap dengan segala perubahan sekecil apapun di dalam kehidupan. Aku, yang baru memulai hubungan di umur 24 tahun, masih terus beradaptasi sampai di bulan kesembilan hubungan. Belajar beradaptasi dengan diri sendiri, juga pasangan. Rasanya? Yaa, ternyata cukup membutuhkan energi yang besar.
Masih bertanya-tanya, kenapa ya orang lain sanggup untuk memulai hubungan dengan lawan jenis bahkan sejak dari bangku sekolah? Kenapa kok setelah mereka mengakhiri hubungan, mereka bisa dengan mudahnya memulai hubungan kembali dengan orang yang baru? Gimana prosesnya? Dan sesulit apa?
Menurutku memutuskan untuk memulai suatu hubungan perlu dipikirkan dengan matang-matang, dan di usia yang matang pula. Setiap hubungan pasti ada dinamika tersendiri; naik-turunnya perasaan, masalah kecil yang muncul silih berganti, timbulnya perasaan 'si paling' dalam hubungan, kurangnya timbal balik, belajar mengerti satu sama lain, melatih diri untuk berkompromi dan mengusahakan untuk membangun komunikasi yang baik. Tapi itu semua terjadi karena manusia memang sedinamis itu kok, dan itu sangat wajar terjadi dalam menjalin hubungan.
Nah, kenapa harus di usia yang matang? Menurutku, membangun hubungan di usia yang matang (juga matang dalam mental) bisa meminimalisir masalah yang akan muncul dan juga bisa menyelesaikan masalah dengan mudah alias less drama. Dengan usia yang cukup, kita bisa berpikir panjang dengan pikiran yang jernih, dan dengan manajemen emosi yang baik pula. Menjadikan diri lebih proaktif dalam setiap tindakan, tanpa harus menyakiti pasangan maupun orang sekitar.
Memulai hubungan juga harus siap dengan segala kausalitas di dalamnya. Kita harus menyisihkan waktu luang untuk bertemu, mengorbankan waktu untuk membalas pesan, bersedia untuk saling mendengarkan dan berbagi cerita, menyiapkan energi untuk sekadar mengobrol dan melakukan hal seru bersama, jalan dari satu tempat ke tempat lainnya, and it was fun! Capek? Pasti, tapi seru dan membahagiakan! Apalagi bersama orang yang kita sayang, ea. Wkwkwkwk. Laluuu, setiap pertemuan pasti kita mengeluarkan uang untuk sekadar membeli minum ataupun makan, tiket masuk rekreasi, ataupun transportasi. Nah, maka dari itu, menjalin hubungan juga harus siap secara finansial.
Hubungan dengan ketersalingan yang erat, akan lebih mudah dijalani ketimbang hubungan yang salah satunya merasa berat sebelah, betul ngga? Betul dong. Karena hubungan disepakati dan dijalani oleh dua orang, jadi, gak boleh tuh kalau salah satu merasa terbebani. Kalau sudah terlanjur dan sedang ada di fase merasa terbebani, gimana? Ya tinggal komunikasikan aja gimana baiknya. Komunikasi itu kunci, karena kurangnya komunikasi, bisa membuat hal-hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin terjadi.
Sebenarnya aku tuh bukan mau menulis tentang ini, tapi kok jempol lancar banget dengan sendirinya menulis tulisan di atas. Gak beres. Yaudah gitu aja kali ya, tulisan pembuka di tahun 2023 ini. Semoga berkenan ya. Salam sayang dari aku;
Riva.
Comments
Post a Comment