Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

The Power of Music

 #30DaysWritingChallenge #Day8 Wah sudah absen beberapa hari untuk menulis dikarenakan mood yang sedang tidak bagus dalam beberapa hari kebelakang. Mari kita lanjutkan hari ini! Berbicara soal the power of music  sebenarnya saya bukan orang yang terlalu suka dengan musik, saya tidak mengikuti musik terbaru yang sedang trend, sudah tidak pernah menghafal lirik lagu seperti pada saat saya masih duduk di sekolah menengah pertama, bahkan saya tidak memiliki aplikasi  Spotify ataupun Joox di telepon genggam saya. Saya mendengarkan musik hanya pada saat saya ingin, itupun saya mendengar lagu-lagu lama dan melalui YouTube. Maaf ya kalau saya tidak asik. Sepertinya saya seperti ini sejak memasuki dunia perkuliahan, pada awalnya karena saya tidak memiliki headset, mungkin itu yang membuat saya malas mendengarkan musik. Kemudian pada saat itu juga hati saya tercerahkan, sering terpikirkan di benak saya bahwa kalau mendengarkan murotal Al-Qur'an bisa mendapatkan pahala, kenapa harus...

Favorite Movie

 #30DaysWritingChallenge #Day7 Memasuki hari ketujuh semangat menulis harus lebih dibakar lagi, karena sudah mulai sedikit padam. Nah, kalau soal kesukaan, saya ini bukan orang yang kalau suka sama sesuatu dipuja-puji banget, gak bisa saya suka sama sesuatu sampai tergila-gila kecuali sama MU dan Hanif Sjahbandi (teteup sepakbola).  Kalau ditanya warna kesukaan aja saya suka bingung, karena ya saya suka semua warna?! Hahaha Oke kita lanjut ya, kalau soal movie/film saya paling tidak suka genre horror, ya, karena saya takut. Saya lebih memilih tidak mengikuti trend daripada saya harus dibayang-bayangi film horror selama minimal sebulan. Duh, kapok. Pernah saat itu saya dipaksa oleh teman-teman saya untuk mengikuti mereka menonton film horror, dan saya hanya menutup mata serta telinga sampai saya ketiduran di dalam bioskop hahahaha.  Tetapi saya ingin bercerita soal film yang beberapa waktu lalu baru saya lihat, judulnya 'The Captain' yang rilis pada tahun 2016, ini sebuah ...

Single and Happy

 #30DaysWritingChallenge #Day6 Sendiri bukan berarti tak berarti, Sendiri bukan berarti merasa sepi, Sendiri bukan berarti tak ada yang menanti, Sendiri bukan berarti bisa terus mengurung diri. Menjadi sendiri adalah suatu anugerah dari setiap kesempatan yang ada di setiap waktunya, tanpa adanya tanggungjawab terhadap insan yang lainnya. Menjadi sendiri dan terbiasa sendiri adalah saya, dan ya, saya bahagia. Sering sekali pertanyaan ini muncul di benak saya, pertanyaan perihal apakah seseorang harus memiliki pasangan sebelum waktunya tiba? (re: sudah sah menikah) kalau tidak memiliki pasangan kenapa? Lalu dampaknya apa? Ya, mungkin itu hanyalah sebuah prinsip hidup dari masing-masing orang, itu pilihan. Saya sendiri dan saya bahagia, saya bisa melakukan apapun yang saya mau, bisa mengikuti kegiatan apapun yang saya gemari, saya bisa pergi kemanapun yang saya ingin tuju, saya bisa pergi dengan siapapun sesuai dengan tujuannya, dan bersyukur saya berada di lingkaran yang tidak melulu...

My Parents

#30DaysWritingChallenge #Day5 Masa kecil ayah dan ibu saya berada dalam satu kecamatan, satu kelurahan, dan satu lingkungan, hanya saja berbeda RT. Hal yang bagus kalau ayah dan ibu adalah orang daerah, yang kalau lebaran, keluarga kita bisa merasakan mudik. Namun sayangnya, ayah dan ibu adalah orang Jakarta, yang menjadikan saya dan adik-adik tidak bisa merasakan macetnya tol cikampek, tol merak ataupun padatnya jalur pantura pada saat libur lebaran, juga tidak bisa merasakan suasana desa dengan dialog keluarga besar menggunakan bahasa daerah. Hahahaha tapi ini semua wajib disyukuri, ya. Ayah saya termasuk orang yang keras dan galak, tapi suka sekali melawak. Sering ayah berakting menjadi tirex, loncat sana loncat sini. Menertawakan hal-hal yang tidak jelas, sampai menertawakan tingkah laku ikan yang ada di akuarium. Ohia, ayah juga suka duduk di depan akuarium hanya untuk melihat tumbuh kembang ikan-ikannya. Ya, walaupun terkadang harus berebutan tempat dengan saya. Ayah itu penggema...

Places I Want to Visit

 #30DaysWritingChallenge #Day4 Saya pernah bertanya kepada seorang teman; "Menurut lo, gue mendingan ngumpulin uang buat beli rumah atau ke Old Trafford dulu nonton MU?" Banyak rasanya tempat-tempat yang ingin saya kunjungi di dunia ini. Namun yang paling utama dari seorang penggemar salah satu klub sepakbola, pastinya ingin pergi ke tempat di mana klub bola tersebut berasal. Ya, saya ingin sekali pergi ke Kota Manchester, menjelajahi setiap sudut jalannya, menikmati udara dari pagi hingga malam hari, dan meminum teh disore hari sambil memandangi kesibukan kota.  Tentunya saya ingin berkunjung ke Old Trafford Stadium, memasuki ruang ganti para pemain Manchester United, mengirup harum rumput sintetis lapangan yang mahal itu, hingga menonton pertandingan sengit antara MU melawan Liverpool di tribun bagian selatan Old Trafford. Semoga, beberapa tahun kemudian, bersama dengan teman ataupun seorang diri, saya bisa merealisasikan itu semua, segera. -  Tempat kedua yang saya san...

a Memory

 #30DaysWritingChallenge #Day3 Memasuki hari ketiga dari 30 hari menulis, hari ini menceritakan tentang... kenangan? Berbicara soal kenangan, semua yang telah terjadi di dalam hidup pastinya memiliki kenangan dan tempat tersendiri di dalam hati, semua berkesan, baik dalam kesan yang indah maupun tidak. Jujur, dalam topik kali ini sebenarnya saya bingung ingin memilih kenangan yang mana yang akan saya ceritakan, karena ya itu tadi, semuanya berkesan. Tapi baik, saya akan memilih kenangan yang akan saya ceritakan pada hari ketiga ini. Kenangan yang akan saya ceritakan ini dibilang memiliki kesan yang indah juga tidak, dibilang buruk ya juga tidak. Namun, seru! Ya, ini adalah kisah tentang aksi 24 September 2019, aksi dengan massa yang membludak dari Semanggi hingga Slipi. Aksi yang menguras hati juga energi. Aksi yang membuat saya menangisi tingkah laku para polisi. Pagi itu berjalan seperti biasa, para mahasiswa kampus saya berkumpul di Pusat Kegiatan Mahasiswa atau yang biasa diseb...

Things That Makes Me Happy

 #30DaysWritingChallenge #Day2 Kalau bicara soal hal-hal yang membuat saya merasa bahagia rasanya mudah dan banyak sekali, secara membuat saya bahagia sangat sederhana, sesederhana saya bisa makan mie yamin stasiun kalibata disaat saya sedang ingin-inginnya. Saya bahagia ketika saya bisa pergi ke desa dan menghirup oksigen pagi hari di sana, iya, saya suka sekali dengan suasana desa. Saya juga bahagia ketika melihat ikan-ikan saya makan dengan lahap. Jangankan ikan saya, ikan orang lain pun kalau makannya lahap, saya senang lihatnya hahahaha. Sebetulnya saya senang kalau diajak pergi ke kebun binatang atau pergi ke perkebunan hortikultura, tapi kan seharusnya tidak dibolehkan ya mengunjungi kebun binatang seperti itu, karena ya seharusnya binatang-binatang yang ada di dalam sana dilepasliarkan. Kalau soal tanaman, jelas, rasanya melihat tanaman tumbuh dengan baik, berbunga dengan baik, berbuah dengan baik menjadi hiburan dan penyegaran untuk diri sendiri. Kalau bertemu dan bercengk...

My Personality

 #30DaysWritingChallenge #Day1 Masuk bulan keenam masa pandemi ini segala macam hal sudah banyak dilakukan, dari yang tadinya gak bisa, sekarang sudah sedikit bisa dan sedikit banyak mencari tahu sesuatu yang sebelumnya terlihat gak penting-penting banget buat diketahui. Nah sekarang mau mencoba ikut challenge  ini, di mana kita menulis selama 30 hari tentang hal-hal yang dekat dengan kita. Lumayan juga untuk mengisi waktu luang agar produktif. Hari pertama di challenge kali ini ngomongin soal personality alias kepribadian, sebetulnya ini sesuatu yang sulit, karena di umur 22 tahun ini saya juga masih belajar memahami diri saya sendiri. Saya itu kalau ada pertanyaan soal kekurangan dan kelebihan diri masih suka tanya dulu loh ke grup teman-teman dekat saya. "eh, menurut kalian kekurangan dan kelebihan gue tuh apa aja?" Iya, saking belum khatam belajar tentang diri sendiri. Tetapi saya akan coba menceritakan tentang diri saya sedikit. Saya itu orangnya keras, awalnya saya tida...