Skip to main content

Obat Sariawan Paling Ampuh

Assalamualaikum!

Gue gak penyakitan tapi gue sariawan-an. Dih, apalagi sariawan-an.

Tapi serius, gue sering banget sariawan, se-sering itu. Pernah sekali sariawan itu banyak, sampe tujuh. YaAllah. Mingkem gue ampe sembuh.

Gue sempet pake Albothyl, dan pas dipake di sariawan itu reflek keluar air mata alias nangis. Perih banget rasanya. And it doesn't works. Sembuhnya lama.

Dan pake obat GOM, botolnya kecil, warna cairannya bening, dan itu perih juga :( 

Bulan April lalu gue ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG UI di Salemba, Jakarta Pusat. Gue sampe cek darah dulu kenapa gue sering banget sariawan, bahkan dari SD sariawannya. Ternyata faktor pertama adalah gen. Ya, Ayah gue juga sering sariawan. Kedua, karena faktor stres juga.

Terus gue cerita selama gue sariawan, pake Albothyl dan dokternya bilang ;

"Jangan pake Albothyl, itu sebenernya buat kemaluan, ntah kenapa bisa jadi obat mulut, gak ngerti" 

Dan setelah selesai gue dikasih obat MINOSEP! And Minosep works well! 



DAN DIA GAK BIKIN PERIH SARIAWAN SAMA SEKALI WOI!!!

Malah bikin seger mulut b-a-n-g-e-t dan rasanya enak! 

Cara pakai ; kompres sariawan (pakai kain kasa) selama 1 menit. Setelah dikompres, JANGAN MAKAN, MINUM DAN KUMUR selama 30 menit ke depan. 

Biasanya gue pake ini dua kali sampe tiga kali juga udah berasa enakan dan gak sakit kok. Tapi gue sering pake karena enak hahahaha

Sebetulnya di aturan pakai Minosep sendiri itu dikumur, tapi kata dokternya kalo dikumur itu kalo sariawannya banyak dan di tempat yang susah dijangkau :) 

Terakhir gue beli di Apotek harganya Rp. 38.000. Worth it sih karna botolnya agak besar, dan isinya banyak. Pokoknya fresh banget deh mulut kalo abis pake ini! 

Soooo jangan ragu-ragu untuk coba yach!

Wassalamualaikum!

Comments

  1. Gue ada nih 2 biji. Di bibir bagian luar pula ampun deh. Kemarin cuma luka tergigit :(

    ReplyDelete
  2. Gue ada nih 2 biji. Di bibir bagian luar pula ampun deh. Kemarin cuma luka tergigit :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah beli minosep aja! Abis itu tinggal dikompres.gue ga merekomen untuk dikumur ya karna pahit diujung dalem lidah:(

      Delete
  3. Replies
    1. Dikompres pake kain kasa kl aku. jd minosepnya dituang ke kain kasa abis itu ditempelin deh ke sariawannya trus tunggu sampe 1 menit.

      Delete
  4. Terimakasih informasinya sangat bermanfaat. sukses selalu

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pertemuan Riva dan Rifki

Gunung Merbabu dengan pemandangan Gunung Merapi, 2022 dokumen milik pribadi Pertemuan pertama terjadi saat di perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu di waktu subuh. Kami adalah pendaki asing yang tidak mengenal satu sama lain, namun karena hati baiknya, kita bisa saling mengenal, bahkan hingga sekarang. Saat itu kondisi trek menuju puncak Gunung Merbabu cukup licin, karena habis diguyur hujan besar semalaman, dan aku berdua dengan sepupuku tertinggal teman yang lain. "Duluan aja, Mas, kita jalannya lama." "Gapapa, Mba, jalan aja, di belakang udah gak ada pendaki lagi soalnya, masih jauh jaraknya ke pendaki yang lain." Dan setelah aku tengok ke belakang, memang iya, saat itu tersisa kami bertiga, jarak kami jauh dengan pendaki yang di depan, juga pendaki yang di belakang kami. Lalu aku dan si Mas baik ini saling melempar pertanyaan basic ala pendaki yang bertemu di perjalanan.  "Ikut open trip tigadewa, Mas?" "Iya, Mba. Mbanya juga tigadewa?" ...

Me vs My Mind

Memutuskan untuk menjalani hubungan dengan seseorang, berarti juga harus siap dengan segala perubahan sekecil apapun di dalam kehidupan. Aku, yang baru memulai hubungan di umur 24 tahun, masih terus beradaptasi sampai di bulan kesembilan hubungan. Belajar beradaptasi dengan diri sendiri, juga pasangan. Rasanya? Yaa, ternyata cukup membutuhkan energi yang besar. Masih bertanya-tanya, kenapa ya orang lain sanggup untuk memulai hubungan dengan lawan jenis bahkan sejak dari bangku sekolah? Kenapa kok setelah mereka mengakhiri hubungan, mereka bisa dengan mudahnya memulai hubungan kembali dengan orang yang baru? Gimana prosesnya? Dan sesulit apa? Menurutku memutuskan untuk memulai suatu hubungan perlu dipikirkan dengan matang-matang, dan di usia yang matang pula. Setiap hubungan pasti ada dinamika tersendiri; naik-turunnya perasaan, masalah kecil yang muncul silih berganti, timbulnya perasaan 'si paling' dalam hubungan, kurangnya timbal balik, belajar mengerti satu sama lain, melati...

Couldn't Ask For a Better Person

Pertemuan pertama setelah pendakian Gunung Merbabu; Juni 2022 Kiranya sudah satu tahun hubungan ini mengalir dan berlalu bersama ribuan cerita baik yang berkesan hingga hari ini. Hubungan yang aku jalani bersama lelakiku yang baik hatinya dan bijak pikirannya.   Setelah bertemu kamu, narasi doa ku kepada Sang Pencipta menjadi berbeda. Bukan lagi aku yang secara rinci menyebutkan kriteria pasangan keinginanku satu persatu yang menuntut banyak hal di dalamnya. Doaku kali ini hanya satu; meminta untuk semakin diyakinkan tanpa ragu, bahwa aku akan memilih kamu menjadi pasangan hidupku, hingga akhir hayatku. -- Satu tahun yang cukup mudah dan juga lelah untuk kami yang baru pertama kali menjalani suatu hubungan. Memang tidak dipungkiri bahwa hubungan ini memiliki komunikasi yang baik. Aku bisa dengan santai bercerita apapun hingga membicarakan hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman karenanya, dan yang terpenting ia bisa mengatasi segala kekhawatiran yang ada di dalam pikiranku. Sering...