Skip to main content

Alhamdulillah, we're Graduated!

Assalamualaikum!

At Function Hall Grand Metropolitan Mall, Bekasi

13 Mei 2016...

Alhamdulillahirabbil alamin, kami ucapkan terutama kepada Allah SWT. Karena atas izinNya, kami, siswa dan siswi SMAN 17 Bekasi angkatan 2016 lulus Ujian Nasional 100% tahun ini.

Dengan atas izinNya juga kami dapat melaksanakan acara wisuda pelepasan dengan lancar.

Yes! Alhamdulillah sekali lagi. Gue lulus SMA! Yuhuu~


Meskipun masih belum bisa move on dari suasana graduation. Tapi ya, nikmatin aja. Sedih sih ya jelas sedih. Kalo dipikirin, itu bener-bener acara terakhir sama angkatan 6! Huhu (tapi air mata ini sudah terlanjur habis pada malam prom night)

---

Acara dimulai jam dua siang, gue jalan dari rumah sama Ibu gue dan Rida dari jam dua kurang sepuluh menit. Hehe ngaret. Dan ternyata di galaxy lumayan macet.

Sampe sana ditanya undangan dan voucher untuk makanan, tapi undangan gue di Winda. Wadu. Tapi ternyata gapapa. Haha.

Penampilan dari para adik kelas ku lumayan bagus untuk pembuka. Sambutan dari Bapak Drs. Sunaryo, M.Pd selaku kepala sekolah dan Bapak Iskandar Muda selaku ketua komite juga lumayan panjang ya. Setidaknya sambutan dari Pak Sunaryo gak sepanjang pas malam pensi casual night di Jogja. Terimakasih, Pak.

---

Setelah itu acara pemberian medali kepada siswa dan siswi dimulai dari kelas 12 IPS 1. Dan, ya, kelas 12 IPA 3 adalah kelas yang terakhir. Kelas ku terakhir. Lama. Hiks

Sambil namanya disebutkan satu persatu dan sambil ditayangkan foto kita dilayar, agar supaya orang tua kita pada ngeliat kali ya HAHAHA.

Asal kalian tau aja, dan ini buat yang cuma pengen tau. Pas Pak Sunaryo pakein medali ke seluruh siswa, dia keringetan banget parah! Pegel juga ya, Pak? Emang se-gerah itu ya, Pak?

Hm ya, mungkin karena kelas gue yang terakhir naik ke atas panggung dan tentunya yang terakhir juga dipakein medali, mungkin kita yang ngeliat jelas kalo keringetnya sampe bercucuran. Syuuurrr. Gitu, bunyinya. Gakdeng boong.

Setelah itu duduk dan menikmati video selama di SMAN 17. Udah ditayangin sih pas di Jogja, jadi itu kayak suguhan buat para orang tua aja mungkin. Tapi buat siswa yang mau nonton, ya silahkan.

Disela waktu gue sama temen-temen gue foto-foto, dan gak cuma kita, tapi hampir seluruh siwa.

---

Pemberian sertifikat penghargaan untuk peraih nilai UN tertinggi kepada ;

- Trisha Anadya Putri (IPA)
- Vigayu Nianda Sari (IPS)

Pemberian sertifikat penghargaan untuk yang mendapat peringkat 1 di kelas. Pokoknya di kelas IPA 3 itu Winda! Horeee! Selamat wiwin ku sayang~~


Pemberian sertifikat penghargaan untuk siswa dan siswi yang lolos SNMPTN. Selamat untuk kalian ber-enam!

Setelah itu ada penampilan dari adik kelas ku lagi! Yang gue masih inget dan kebayang itu saat pas mereka nyanyi lagu yang judulnya Kisah Kasih di Sekolah. Huh. Pas disitu gue nanyi bareng Icha, Ninda, dan Vito. Jadi sedih. Huhu.

Lalu, Bu Endang, mempersembahkan lagu untuk kita semua.

Dan salam-salaman bersama seluruh guru-guru SMAN 17 Bekasi.

Setelah itu acara selesai.

Lalu lanjut foto-foto lagi. Asyik.

Hello thats my Ibu💕

Maafin ada tukang pel ya. Si Bimo fotonya ga jago euy.

After 3 years struggle. Perjalanan masih panjang gaisss!

Bareng musuh abadi kelas X

Adha tuh gembrot. Tapi pas pake jas jadi ramping badannya. Kenapa ya??





Comments

Popular posts from this blog

Pertemuan Riva dan Rifki

Gunung Merbabu dengan pemandangan Gunung Merapi, 2022 dokumen milik pribadi Pertemuan pertama terjadi saat di perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu di waktu subuh. Kami adalah pendaki asing yang tidak mengenal satu sama lain, namun karena hati baiknya, kita bisa saling mengenal, bahkan hingga sekarang. Saat itu kondisi trek menuju puncak Gunung Merbabu cukup licin, karena habis diguyur hujan besar semalaman, dan aku berdua dengan sepupuku tertinggal teman yang lain. "Duluan aja, Mas, kita jalannya lama." "Gapapa, Mba, jalan aja, di belakang udah gak ada pendaki lagi soalnya, masih jauh jaraknya ke pendaki yang lain." Dan setelah aku tengok ke belakang, memang iya, saat itu tersisa kami bertiga, jarak kami jauh dengan pendaki yang di depan, juga pendaki yang di belakang kami. Lalu aku dan si Mas baik ini saling melempar pertanyaan basic ala pendaki yang bertemu di perjalanan.  "Ikut open trip tigadewa, Mas?" "Iya, Mba. Mbanya juga tigadewa?" ...

Me vs My Mind

Memutuskan untuk menjalani hubungan dengan seseorang, berarti juga harus siap dengan segala perubahan sekecil apapun di dalam kehidupan. Aku, yang baru memulai hubungan di umur 24 tahun, masih terus beradaptasi sampai di bulan kesembilan hubungan. Belajar beradaptasi dengan diri sendiri, juga pasangan. Rasanya? Yaa, ternyata cukup membutuhkan energi yang besar. Masih bertanya-tanya, kenapa ya orang lain sanggup untuk memulai hubungan dengan lawan jenis bahkan sejak dari bangku sekolah? Kenapa kok setelah mereka mengakhiri hubungan, mereka bisa dengan mudahnya memulai hubungan kembali dengan orang yang baru? Gimana prosesnya? Dan sesulit apa? Menurutku memutuskan untuk memulai suatu hubungan perlu dipikirkan dengan matang-matang, dan di usia yang matang pula. Setiap hubungan pasti ada dinamika tersendiri; naik-turunnya perasaan, masalah kecil yang muncul silih berganti, timbulnya perasaan 'si paling' dalam hubungan, kurangnya timbal balik, belajar mengerti satu sama lain, melati...

Couldn't Ask For a Better Person

Pertemuan pertama setelah pendakian Gunung Merbabu; Juni 2022 Kiranya sudah satu tahun hubungan ini mengalir dan berlalu bersama ribuan cerita baik yang berkesan hingga hari ini. Hubungan yang aku jalani bersama lelakiku yang baik hatinya dan bijak pikirannya.   Setelah bertemu kamu, narasi doa ku kepada Sang Pencipta menjadi berbeda. Bukan lagi aku yang secara rinci menyebutkan kriteria pasangan keinginanku satu persatu yang menuntut banyak hal di dalamnya. Doaku kali ini hanya satu; meminta untuk semakin diyakinkan tanpa ragu, bahwa aku akan memilih kamu menjadi pasangan hidupku, hingga akhir hayatku. -- Satu tahun yang cukup mudah dan juga lelah untuk kami yang baru pertama kali menjalani suatu hubungan. Memang tidak dipungkiri bahwa hubungan ini memiliki komunikasi yang baik. Aku bisa dengan santai bercerita apapun hingga membicarakan hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman karenanya, dan yang terpenting ia bisa mengatasi segala kekhawatiran yang ada di dalam pikiranku. Sering...