Skip to main content

Ujian Praktek Fisika (Allah Sayang Aku)

Assalamualaikum heheee cuma mau cerita dikit.

Dari minggu kemaren sampe minggu ini emang lagi sibuk-sibuknya ujian praktek. Nah tadi ujian praktek fisika. Iya fisika.

Pas hari jum'at tanggal 12 Februari, setelah pulang sekolah sekitar jam 1 siang abis yang cowok sholat jum'at emang ada latihan prakteknya gitu. Tapi gue gak ikut karna mau daftar PTS sama Rida, Trijay, Winda.

Panik kan kita. "Nanti hari Senin gimana ya... Ntar kita gak bisa ngerjain praktek fisika gimana kalo kita sekarang gak ikut latihan"

Senin, 15 Februari 2016...
Ujian praktek fisika...

Prakteknya sengaja gak di laboratorium, tapi di kelas gue. Karna keadaan kelas gue itu gelap, gak kena sinar matahari. Soalnya ada materi tentang lensa tipis gitu, jadi susah kalo ditempat terang.


Sekali masuk 12 orang dengan alat dan materi yang tentunya berbeda-beda.
Materinya itu ;

-Penumbukan (pemantulan bola)
-Bandul Sederhana
-Kapasitas Panas Suatu Zat
-Lensa Tipis Positif
-Gaya Gesekan
-Tekanan Hidrostatik
-Titik Berat
-Konstanta Pegas
-Archimedes
-Elastisitas Pegas

Gue dapet giliran ketiga (karna sesuai absen)

Pas giliran kedua gue liat si Dita dapet materi Tekanan Hidrostatik (pipa U), gue pengen itu banget kan karna gampang cuma itung tinggi air dan minyak trus nyari massa jenis minyak. Terus dari luar jendela gue liatin terus tuh pipa U-nya sambil gue sholawatin HAHAHA karna gue pengen banget materi Tekanan Hidrostatik.

Pokoknya dari kemaren sampe hari ini gue berdoa deh sama Allah biar dikasih materi yang mudahh. Gue berdoa supaya dapet diantara Tekanan Hidrostatik, Konstanta Pegas, atau Pemantulan Bola.
.
.
.
.
.
.
.
Pada tiba waktunya.
Gue ambil kertas undiannya.
Sisa 3 kertas.
Gue ambil sambil baca Bismillah.
Dan pas dibukaaa.....


TARAAAAAAA! Gue dapet Pemantulan Bolaaa! Terimakasih ya Allah.

Disisa 3 kertas itu tinggal buat gue, Rida, sama Trijay. Trus si Rida dapet Elastisitas Pegas dan Trijay dapet LENSA TIPIS POSITIF! WKWKWKWK
Coba bayangin betapa berat hidupnya Trijay dapet materi itu yang alatnya emang susah digunain.

Gue cuma ngitung tinggi bola setelah dipantulin ke lantai dan dibagi tinggi awal trus diakar. Sisanya cuma pertanyaan rata-rata hasilnya dan materi aja. Alhamdulillah.

Dah gitu aja ceritanya.
Makanya berdoa dulu sebelum dapet ujian yang susah.

Wassalamualaikum!

Comments

Popular posts from this blog

Pertemuan Riva dan Rifki

Gunung Merbabu dengan pemandangan Gunung Merapi, 2022 dokumen milik pribadi Pertemuan pertama terjadi saat di perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu di waktu subuh. Kami adalah pendaki asing yang tidak mengenal satu sama lain, namun karena hati baiknya, kita bisa saling mengenal, bahkan hingga sekarang. Saat itu kondisi trek menuju puncak Gunung Merbabu cukup licin, karena habis diguyur hujan besar semalaman, dan aku berdua dengan sepupuku tertinggal teman yang lain. "Duluan aja, Mas, kita jalannya lama." "Gapapa, Mba, jalan aja, di belakang udah gak ada pendaki lagi soalnya, masih jauh jaraknya ke pendaki yang lain." Dan setelah aku tengok ke belakang, memang iya, saat itu tersisa kami bertiga, jarak kami jauh dengan pendaki yang di depan, juga pendaki yang di belakang kami. Lalu aku dan si Mas baik ini saling melempar pertanyaan basic ala pendaki yang bertemu di perjalanan.  "Ikut open trip tigadewa, Mas?" "Iya, Mba. Mbanya juga tigadewa?" ...

Me vs My Mind

Memutuskan untuk menjalani hubungan dengan seseorang, berarti juga harus siap dengan segala perubahan sekecil apapun di dalam kehidupan. Aku, yang baru memulai hubungan di umur 24 tahun, masih terus beradaptasi sampai di bulan kesembilan hubungan. Belajar beradaptasi dengan diri sendiri, juga pasangan. Rasanya? Yaa, ternyata cukup membutuhkan energi yang besar. Masih bertanya-tanya, kenapa ya orang lain sanggup untuk memulai hubungan dengan lawan jenis bahkan sejak dari bangku sekolah? Kenapa kok setelah mereka mengakhiri hubungan, mereka bisa dengan mudahnya memulai hubungan kembali dengan orang yang baru? Gimana prosesnya? Dan sesulit apa? Menurutku memutuskan untuk memulai suatu hubungan perlu dipikirkan dengan matang-matang, dan di usia yang matang pula. Setiap hubungan pasti ada dinamika tersendiri; naik-turunnya perasaan, masalah kecil yang muncul silih berganti, timbulnya perasaan 'si paling' dalam hubungan, kurangnya timbal balik, belajar mengerti satu sama lain, melati...

Couldn't Ask For a Better Person

Pertemuan pertama setelah pendakian Gunung Merbabu; Juni 2022 Kiranya sudah satu tahun hubungan ini mengalir dan berlalu bersama ribuan cerita baik yang berkesan hingga hari ini. Hubungan yang aku jalani bersama lelakiku yang baik hatinya dan bijak pikirannya.   Setelah bertemu kamu, narasi doa ku kepada Sang Pencipta menjadi berbeda. Bukan lagi aku yang secara rinci menyebutkan kriteria pasangan keinginanku satu persatu yang menuntut banyak hal di dalamnya. Doaku kali ini hanya satu; meminta untuk semakin diyakinkan tanpa ragu, bahwa aku akan memilih kamu menjadi pasangan hidupku, hingga akhir hayatku. -- Satu tahun yang cukup mudah dan juga lelah untuk kami yang baru pertama kali menjalani suatu hubungan. Memang tidak dipungkiri bahwa hubungan ini memiliki komunikasi yang baik. Aku bisa dengan santai bercerita apapun hingga membicarakan hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman karenanya, dan yang terpenting ia bisa mengatasi segala kekhawatiran yang ada di dalam pikiranku. Sering...